Putut menambahkan, dengan pola permainan seperti itu, pada akhirnya membuat pertandingan monoton dengan bola-bola tinggi. Namun, bola-bola tersebut dengan mudah bisa diantisipasi oleh pemain lawan.
"Akhirnya, menjadi monoton bola-bola tinggi dan bisa diblok oleh mereka. Mereka juga memiliki kemampuan bloking yang cukup bagus." katanya.
Dengan kurang matangnya para pemain dalam menjalani laga tersebut, menyebabkan adanya sejumlah kesalahan yang terjadi pada detik-detik akhir khususnya pada set ketiga. Namun, keunggulan atas Lavani tidak bisa mengunci kemenangan dan akhirnya dimenangkan lawan.
"Kurang matangnya pemain itu yang akhirnya membuat kesalahan sendiri pada poin-poin akhir. Padahal kita sudah leading cukup banyak pada set ketiga," ujarnya.