Kemenangan All England 2023 Memotivasi Fajar / Rian Buru Gelar Elite Lainnya

Rully Fauzi
Kemenangan All England 2023 Memotivasi Fajar / Rian Buru Gelar Elite Lainnya
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto menjuarai All England 2023 setelah mengalahkan Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan pada babak final yang berlangsung di Birmingham, Inggris, Minggu (19/3/2023) malam WIB. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Ini merupakan gelar perdana Fajar / Rian di pentas All England.

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto menuturkan bahwa kemenangan perdana di All England 2023 membuat mereka semakin termotivasi untuk mendulang gelar juara lainnya dari berbagai turnamen elite bulu tangkis dunia.

"Menurut saya, setiap pertandingan itu penting tapi kami senang bisa menyabet dua gelar Super 1000 tahun ini. Selanjutnya kami target di kejuaraan Asia dan selanjutnya Kejuaraan Dunia," kata Fajar seperti dimuat Antara, Senin (20/3/2023).

Gelar perdana tersebut diraih Fajar / Rian setelah mengalahkan rekan senegara Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan dengan dua gim langsung 21-17, 21-14 di Birmingham, Inggris. Minggu (19/3/2023) malam WIB.

Dukungan orang-orang terdekat juga mempengaruhi progres positif yang ditorehkan pasangan peringkat satu dunia itu hingga bisa menaiki podium tertinggi pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.

Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2023 Hari Ini, Fajar/Rian Tanding di Babak Pertama

"Mereka selalu ada untuk kasih motivasi dan yang harus diingat setelah juara ini kami bukan siapa-siapa lagi, jadi harus tetap berjuang lagi dan terus memberikan yang terbaik," Rian menambahkan.

Sehubungan dengan pertandingan babak final, Fajar menceritakan bahwa melawan rekan senegara apalagi ganda putra senior merupakan tantangan tersendiri. Meski unggul dari faktor tenaga, namun rata-rata pasangan senior punya bekal pengalaman dengan jam terbang yang tinggi.

Namun pada kasus semalam, Fajar melihat pasangan berjuluk The Daddies itu sudah kehabisan energi sehingga bisa ditaklukkan dengan cukup mudah hanya dalam 34 menit.

"Hari ini terlihat Ahsan/Hendra kelelahan, dalam arti sejak babak delapan besar dan semifinal selalu bermain rubber game dan sangat alot. Jadi mungkin kondisi mereka kurang fresh dan fit. Tadi beberapa kali kami coba bermain speed dan power dan mereka kewalahan," Fajar menjelaskan.

Sebagai atlet papan atas, pasangan peringkat satu dunia itu juga menaruh simpati perjuangan Ahsan yang berusaha menyelesaikan pertandingan meski mengalami cedera.

Baca Juga: Meski Maju ke Perempat Final, Fajar/Rian Mengaku Belum Temukan Permainan Terbaik di BAC 2023

"Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera. Perasaannya luar biasa senang, tapi di satu sisi kami sedih juga karena di poin-poin akhir bang Ahsan sempat cedera. Semoga bang Ahsan segera pulih dan bisa kembali berkompetisi nantinya," kata Rian menambahkan.

[Antara]