Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia

Jum'at, 23 Mei 2025 | 22:03 WIB
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
Mantan CdM Paralimpiade Indonesia 2024, Reda Manthovani mendapat gelar kehormatan Grand Master Taekwondo alias The Honorary 6th Dan dari Kukkiwon, Markas Taekwondo Dunia (dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan CdM Paralimpiade Indonesia 2024, Reda Manthovani mendapat gelar kehormatan Grand Master Taekwondo alias The Honorary 6th Dan dari Kukkiwon, Markas Taekwondo Dunia.

Adapun organisasi dari distrik Gangnam-gu Seoul ini didirikan pemerintah Korea Selatan sejak 1972 sebagai pusat pengembangan Taekwondo termasuk menerbitkan peringkat, promosi sabuk hitam, hingga sertifikasi dalam bidang Taekwondo.

Gelar The Honorary 6th dan yang sering disebut Grand Master atau Kudanja yang didapatkan Reda Manthovani ini, diserahkan langsung oleh Presiden Kukkiwon yaitu Dongsup Lee dalam sebuah upacara di Korea Selatan.

Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo.

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Reda Manthovani dalam jumpa pers terkait kasus Irjen Teddy Minahasa. (Suara.com/Yaumal)
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Reda Manthovani dalam jumpa pers terkait kasus Irjen Teddy Minahasa. (Suara.com/Yaumal)

Yang istimewanya adalah reda sering melakukan pengembangan Taekwondo khususnya untuk komunitas disabilitas di Indonesia.

Momen istimewa ini tentu disambut dengan sukacita oleh lelaki yang juga seorang Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung RI tersebut.

"Saya senang sekali bisa berkunjung pada hari ini, saya mendapatkan penghargaan ini, sehingga menjadi motivasi saya untuk mengembangkan Taekwondo di Indonesia," ujar Reda Manthovani dalam keterangan resminya, Jumat (23/5/2025) malam.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kukkiwon yang sudah memberikan kesempatan memperoleh gelar kehormatan tersebut.

Baginya penghargaan ini bukan cuma kebanggaannya untuknya, tapi hadiah buat bangsa Indonesia.

Baca Juga: Anak Tidak Hidup Demi Jadi Objek Ambisi Orang Tua: Kasus Altet Taekwondo

“Semoga semangat Taekwondo terus menginspirasi dan menyatukan kita semua,” jelas Reda.

Perjalanan Reda Manthovani di dunia taekwondo memang bukan hal baru karena ia dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai olahraga bela diri asal Korea tersebut.

Ketertarikannya pada taekwondo sudah dimulai sejak duduk di bangku SMA.

Kecintaannya itu kemudian berlanjut hingga Reda Mathovani menorehkan prestasi gemilang sebagai atlet terbaik dalam kejuaraan nasional antarperguruan tinggi pada tahun 1990.

Seni beladiri taekwondo (Freepik/suranualpradid)
Seni beladiri taekwondo (Freepik/suranualpradid)

Pengalaman sebagai atlet tentu membentuk pemahaman mendalamnya tentang filosofi dan semangat taekwondo.

Tidak hanya aktif sebagai praktisi, Reda juga menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan taekwondo di tingkat akar rumput.

Buktinya, belum lama ini ia sukses menggelar turnamen Exhibition Para Taekwondo 'KYORUGI & POOMSAE' dengan tajuk Prof. Reda Manthovani Cup 2025.

Acara yang sukses diselenggarakan pada 9 hingga 10 Januari 2025 ini menunjukkan perhatiannya pada inklusivitas dan pengembangan taekwondo bagi semua kalangan, khususnya bagi para atlet disabilitas.

Gelar Master Kehormatan dari Kukkiwon ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Reda Manthovani, tetapi juga sebuah pengakuan global bagi dedikasi dan kerja kerasnya dalam memajukan taekwondo di Indonesia.

Penghargaan tersebut juga menjadi pemicu semangat baru bagi insan olahraga Indonesia, khususnya para praktisi dan penggemar taekwondo.

Banyak yang berharap pencapaian Reda Manthovani bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

Ke depan, Reda berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan taekwondo, termasuk menginisiasi lebih banyak program pelatihan dan kompetisi yang melibatkan atlet dari berbagai latar belakang.

Ia juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan dampak positif dari olahraga bela diri ini.

Dengan pencapaian ini, nama Reda Manthovani tidak hanya dikenal sebagai seorang pejabat negara dan eks CdM Paralimpiade Indonesia 2024, tetapi juga sebagai tokoh taekwondo nasional yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional.

Pengakuan dari Kukkiwon juga menjadi bukti bahwa dedikasi dalam bidang olahraga dapat melampaui batas-batas geografis dan politik.

Melalui kiprah Reda Manthovani, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara yang serius dalam pengembangan olahraga inklusif, khususnya taekwondo untuk penyandang disabilitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI