Adapun Fenerbahce pernah menjuarai ajang CEV Women’s Champions League pada 2011/2022, serta Eczacibasi menjadi kampiun Eropa di ajang yang sama pada 2014/2015.
Jadi, apabila dibandingkan Liga Korea Selatan yang lebih mapan secara struktur dan populer di kawasan Asia, Liga Turki menawarkan cakupan yang lebih luas secara global.
Meski kasta kedua, peluang Megawati untuk berkembang tetap terbuka lebar, terutama jika ia mampu tampil menonjol dan membawa Manisa BBSK promosi.
Pindah ke Turki bisa jadi bukan langkah mundur, melainkan manuver strategis menuju panggung bola voli dunia yang lebih kompetitif.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie