Suara.com - Pembalap andalan Ducati, Marc Marquez, secara terbuka menargetkan posisi start di dua baris terdepan untuk balapan utama MotoGP Jerman 2025.
Ambisi ini ia tetapkan demi memperbesar peluangnya meraih kemenangan di sirkuit yang selama ini menjadi wilayah kekuasaannya, Sachsenring.
Langkah pertama untuk mewujudkan target tersebut telah berhasil ia amankan. Marquez sukses mengunci satu tempat langsung di babak kualifikasi kedua (Q2), yang berarti ia tidak perlu bersusah payah melewati kualifikasi pertama (Q1) pada hari Sabtu.
Meskipun begitu, jalan menuju baris terdepan tidak akan mudah. Pada sesi latihan hari Jumat (11/7), The Baby Alien harus mengakui keunggulan pembalap lain dan finis di posisi ketiga, di belakang Fabio Di Giannantonio dan adiknya sendiri, Alex Marquez.
Fabio Di Giannantonio dari tim Pertamina Enduro VR46 tampil sebagai yang tercepat pada sesi latihan.
Ia bahkan mencatatkan rekor putaran baru sepanjang masa (all-time lap record) di Sachsenring dengan waktu impresif satu menit 19,071 detik.
Catatan waktu Diggia itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Jorge Martin pada 2024.
Posisi kedua ditempati oleh Alex Marquez dari tim Gresini, yang lebih cepat 0,053 detik dari sang kakak.
Marc Marquez sendiri mencatatkan waktu terbaiknya satu menit 19,461 detik, terpaut 0,390 detik dari Di Giannantonio.
Baca Juga: Sulit Atasi Masalah Sampai Seri ke-10, Pecco Bagnaia Minta Maaf ke Ducati
Hasil ini menunjukkan bahwa persaingan di sesi kualifikasi akan sangat ketat.
Menanggapi hasil tersebut dan menatap sesi kualifikasi, Marquez menegaskan targetnya tidak berubah.
"Tentu saja, tujuan untuk besok adalah lolos kualifikasi di dua baris pertama dan kemudian melakukan yang terbaik," kata Marquez, dikutip dari laman resmi Ducati, Sabtu.
Ia juga menjelaskan strategi timnya selama sesi latihan hari Jumat, yang tidak hanya fokus pada kecepatan satu putaran.
“Tujuannya adalah mencatat waktu putaran yang baik dan lolos ke Q2. Kami juga mengerjakan pengaturan dan mencoba berbagai pilihan ban, karena cuaca saat kualifikasi diperkirakan kurang baik. Itu bisa membuat kami kekurangan waktu di trek kering," tutur Marquez.
Ambisi Marquez untuk start dari baris depan sangat beralasan, mengingat statusnya sebagai "Raja Sachsenring".