Profil Arai Agaska: Pembalap Muda Indonesia, dari Rookie ke Raja Podium Sirkuit Eropa

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 14:18 WIB
Profil Arai Agaska: Pembalap Muda Indonesia, dari Rookie ke Raja Podium Sirkuit Eropa
Arai Agaska Dibani Laksana (instagram/araiagaska38)

Ini sekaligus merupakan podium ketiga Arai di R3 BLU CRU World Cup 2025, setelah ia finis ketiga dalam Race 1 Seri Portugal dan finis kedua dalam Race 1 Seri Emilia Romagna.

Konsistensi ini menunjukkan kematangan mental dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Ia tidak gentar, justru menjadikan setiap balapan sebagai pelajaran untuk menaklukkan seri berikutnya.

Kemenangan Bersejarah di Hungaria

Puncak dari kerja kerasnya terbayar lunas di Sirkuit Balaton Park, Hungaria. Memulai balapan dari posisi keempat, Arai langsung terlibat dalam pertarungan sengit dengan pembalap Italia, Alessandro di Persio, dan pembalap Jepang, Teppei Kugawa.

Aksi saling salip mewarnai jalannya balapan. Dengan strategi yang matang dan ketenangan luar biasa, Arai Agaska berhasil mengambil alih pimpinan balap pada lap terakhir dan menyentuh garis finis pertama.

Kemenangan ini sangat bersejarah, menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang memenangkan balapan di ajang ini sejak statusnya diubah dari kejuaraan Eropa menjadi kejuaraan dunia pada tahun 2024.

Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di Hungaria, sebuah momen yang membanggakan bagi seluruh pecinta otomotif tanah air.

Kemenangan di Race 1 dan podium kedua di Race 2 seri Hungaria mendongkrak posisi Arai secara signifikan di klasemen sementara.

Ia berhasil mengumpulkan total 45 poin, poin tertinggi di seri tersebut bersama rivalnya, Alessandro Di Persio.

Hasil ini melejitkan posisinya dari peringkat kelima ke peringkat ketiga dalam klasemen sementara, hanya terpaut satu poin dari peringkat kedua.

Baca Juga: Jatuh, Bangkit, Podium! Baja Crosser Indonesia Arsenio Algifari di Kejurnas Motocross Tampil Memukau

Dengan dua seri tersisa di Aragon (Spanyol) dan Estoril (Portugal), peluang Arai untuk merebut gelar juara dunia di musim debutnya sangat terbuka lebar. Masih ada 100 poin maksimal yang bisa diperebutkan.

Kesuksesan Arai Agaska adalah cerminan dari keberhasilan program pembibitan pembalap yang dilakukan oleh Yamaha Racing Indonesia.

Ia menjadi bukti bahwa dengan sistem yang tepat, talenta-talenta dari berbagai daerah di Indonesia bisa diasah untuk bersaing di level tertinggi.

Perjalanan Arai Agaska menjadi inspirasi dan membuka jalan bagi generasi pembalap muda Indonesia lainnya untuk berani bermimpi dan mengikuti jejaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI