Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:41 WIB
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Potret Dian Sastrowardoyo bermain padel (Instagram/@therealdisastr)

Suara.com - Padel, olahraga raket yang kini sedang naik daun di Indonesia, memikat hati dari kalangan muda hingga selebritas. Menggabungkan elemen tenis dan squash, padel menawarkan keseruan yang sulit ditolak

Apa saja fakta unik tentang olahraga ini? Berikut rangkuman A-Z yang wajib diketahui pecinta olahraga padel

A - Asal Meksiko: Padel lahir di Acapulco, Meksiko, pada 1969, diciptakan oleh Enrique Corcuera yang memodifikasi lapangan squash di rumahnya untuk bermain tenis dengan ruang terbatas.

B - Berpasangan: Padel hanya dimainkan dalam format ganda (2 vs 2), menjadikannya olahraga sosial yang mengutamakan kerja sama tim.

C - Cepat Populer: Di Spanyol, padel adalah olahraga nomor dua setelah sepak bola, dengan lebih dari 4 juta pemain amatir dan 20.000 lapangan.

Ilustrasi padel, ilustrasi olahraga yang kena pajak di Jakarta. (Pexels/Marcia Salido)
Ilustrasi padel, ilustrasi olahraga yang kena pajak di Jakarta. (Pexels/Marcia Salido)

D - Dinding Kaca: Lapangan padel (20x10 meter) dikelilingi dinding kaca setinggi 3-4 meter, yang bisa digunakan untuk memantulkan bola, menambah dinamika permainan.

E - Enrique Corcuera: Pengusaha Meksiko ini adalah otak di balik padel, awalnya menamainya “Paddle Corcuera” sebelum menyebar ke Eropa.

F - Federasi Internasional: Federation International de Padel (FIP), didirikan pada 1991 di Madrid, mengatur turnamen global seperti World Padel Tour.

G - Gaya Hidup: Di Indonesia, padel jadi tren urban karena keseruannya, sering dimainkan selebritas seperti Nagita Slavina dan Rizky Febian.

Baca Juga: Padel Jadi Gaya Hidup Baru, Turnamen di Jakarta Gabungkan Olahraga dan Self-Care

H - Harga Terjangkau: Meski dianggap eksklusif, pemula bisa menyewa raket (Rp1-2 juta untuk beli) dan lapangan (Rp200-500 ribu/jam), membuatnya kian accessible.

I - Indonesia Berkembang: Sejak diperkenalkan pada 2010-an, Indonesia kini peringkat ke-6 di Asia Tenggara untuk pertumbuhan padel.

J - Jaring Net: Net di tengah lapangan setinggi 88 cm membagi lapangan, mirip tenis, tapi servis harus dilakukan di bawah pinggang.

K - Komunitas: Klub padel bermunculan di Jakarta, Bali, dan Bandung, didukung platform seperti Ayo Indonesia untuk cari lawan dan lapangan.

L - Lapangan Kecil: Ukurannya yang kecil memungkinkan rally panjang dan permainan cepat, cocok untuk semua usia.

M - Mudah Dipelajari: Padel lebih mudah dikuasai ketimbang tenis karena raket ringan dan lapangan kecil, ideal untuk pemula.

N - Non-Senar: Raket padel terbuat dari bahan komposit, solid, berlubang, tanpa senar, memberikan kontrol lebih baik.

O - Olahraga Sosial: Padel mengundang interaksi, sering dimainkan sambil mendengarkan musik, menciptakan suasana santai.

Potret Anak Band Main Padel. (Instagram/gadiiing)
Potret Anak Band Main Padel. (Instagram/gadiiing)

P - Pemain Bintang: Bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Novak Djokovic gemar bermain padel, meningkatkan pamor globalnya.

Q - Quick Reflexes: Padel menuntut refleks cepat karena bola bisa memantul dari dinding, menambah elemen strategi.

R - Raket Unik: Berbeda dari tenis, raket padel berbentuk bundar atau tetes air, dirancang untuk kontrol dan kekuatan.

S - Skor Tenis: Skor padel mirip tenis (15-30-40), dengan “golden point” di beberapa turnamen untuk menentukan pemenang saat deuce.

T - Turnamen Global: World Padel Championship diadakan setiap dua tahun, dengan Argentina dan Spanyol mendominasi.

U - Urban Trend: Di Indonesia, padel populer di kalangan profesional muda dan kreator konten, terutama di kota besar.

V - Viral di Medsos: Selebritas seperti Mahalini dan Anya Geraldine mempopulerkan padel lewat unggahan Instagram.

W - World Padel Tour: Turnamen ini jadi ajang bergengsi, menarik penonton global dan pemain profesional.

X - eXciting Gameplay: Rally panjang dan pantulan dinding membuat padel seru dan tak terduga.

Y - Youth Appeal: Gen Z di Indonesia menyukai padel karena gaya dan kemudahan bermainnya.

Z - Zero Kontak: Tanpa kontak fisik, padel aman dan populer selama pandemi, mendorong pertumbuhannya.

Padel bukan sekadar olahraga, tapi juga gaya hidup yang seru dan menyehatkan. Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi lapangan terdekat

Kontributor: Azka Putra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI