- Turnamen AVBC 2025 di Banten sukses jadi ajang kompetisi sekaligus reuni legenda basket ASEAN.
- Pertandingan kategori veteran usia 60–70 tahun jadi daya tarik utama.
- AVBC edisi ke-35 tahun 2026 akan berlangsung di Kuching, Malaysia.
Suara.com - Suasana meriah mewarnai turnamen basket bertajuk 34th ASEAN Veteran Basketball Conference (AVBC) 2025 yang berlangsung di Aim High Stadium, Banten, sejak 16 hingga 20 September 2025.
Ajang basket khusus pemain veteran ini bukan sekadar pertandingan, melainkan juga menjadi wadah silaturahmi lintas generasi.
Asaba Indonesia yang dipercaya sebagai tuan rumah tahun ini sukses mengumpulkan peserta dari berbagai negara ASEAN.
Deretan klub yang ambil bagian antara lain Asaba Jakarta dan Meteor Pontianak (Indonesia), ZAAP Bangkok dan Hatyai (Thailand), Myanmar Legend (Myanmar), Hornbills Kuching serta Club 51 KL (Malaysia), Kinsar Miri (Brunei Darussalam), FCBVA Manila (Filipina), hingga SIGLAP (Singapura).
Ketua Umum Asaba Jakarta sekaligus penyelenggara turnamen, Hengardy Tan, mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran AVBC edisi ke-34 ini.
"Saya mewakili pengurus klub Asaba dan sekaligus penyelengara mengucapkan terima kasih dan hormat yang setingginya kepada seluruh partisipan yang terlibat di ASEAN Veteran Basketbal Conference ke 34, mulai dari peserta, panitia, sponsor dan pihak yang juga memberikan supportnya atas terselenggaranya event ini," kata Hengardy Tan.
"Juga tidak lupa apresiasi saya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, PP Perbasi, Perbasi Jakarta dan Perbasi Tanggerang. Sampai hari ini animo para peserta dan juga penonton sangat antusias. Dari segi pertandingan juga sangat menarik, tidak hanya dari kategori umur 40 atau 50 tahun. Game yang tidak kalah menariknya justru juga datang dari tim peserta umur 60 dan 70 tahun..."
Pertandingan veteran kategori usia 60 dan 70 tahun justru menjadi daya tarik utama. Meski kecepatan sudah berkurang, kualitas permainan para mantan pemain pro bahkan eks timnas masih terlihat jelas.
Salah satu laga seru terjadi saat Asaba menekuk Hornbills Kuching (Malaysia) dengan skor ketat 36-32. Sementara ZAAP Bangkok (Thailand) hanya unggul tipis 37-35 atas FCBVA Manila (Filipina).
Baca Juga: Kalah 6 Kali, Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Tidak hanya soal kompetisi, turnamen ini juga mempererat persaudaraan. Hengardy memastikan penutupan ajang ini pada Sabtu (20/9/2025) akan diisi dengan gathering sekaligus seremoni penutupan, yang diharapkan bisa dihadiri Menpora Erick Thohir dan jajaran Perbasi.
Bagi penonton Indonesia, ada nilai tambah lain: sejumlah legenda basket nasional era 80-an hingga 2000-an kembali unjuk gigi.
Sebut saja Johny Herry, Tatang Kuskanto, Jugianto Kutardjo, Njoo Lie Wen, Rommy Chandra, I Made “Lolik” Sudiadnyana, Kiki Susilo, Hardono Putra Prayogo, Agustinus Sigar, Thoyib, Andre Tiara, Fadlan, hingga Wendha Wijaya.
Salah satu legenda, Njoo Lie Wen, menilai penyelenggaraan tahun ini sangat memuaskan.
"Bukan karena faktor tuan rumah yah, tapi harus saya akui penyelengaraannya tahuj ini bagus. Event ini bermain di lapangan yang sangat nyaman," kata Njoo Lie Wen.
"Ditambah lagi lokasinya di area Serpong yang strategis untuk shoping maupun kuliner. Dari sisi peserta juga kompetitif terutama di KU 60. Yang menarik juga ada tayangan Live Streaming yang bisa disaksikan oleh keluarga seluruh peserta via youtube. Asaba sebagai tuan rumah sukses mengadakan AVBT tahun ini," ujarnya.