- Marc Marquez, juara dunia MotoGP 2025, mulai antisipasi penurunan performa meskipun musimnya sangat sukses.
- Marquez mengamankan gelar dunia ketujuhnya setelah memenangkan 11 grand prix dan 14 sprint musim tersebut.
- Fokus Marquez untuk MotoGP 2026 adalah pemulihan total cedera pada Maret dan kembali bertarung memperebutkan gelar.
Suara.com - Juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, mulai mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan turunnya performa meski baru saja menyelesaikan musim luar biasa bersama Ducati.
“Saya tidak ingin terobsesi dengan statistik karier,” ujar Marquez dalam acara Estrella Galicia, sebagaimana diberitakan Crash. “Tapi penurunan itu akan datang ketika hasil saya menurun.”
Sepanjang MotoGP 2025, Marquez tampil superior. Ia meraih 11 kemenangan grand prix serta 14 kemenangan sprint, mengamankan gelar dunia ketujuhnya di kelas premier.
Gelar ini menjadi yang pertama sejak cedera lengan parah pada 2020 yang membuatnya absen panjang.
Marquez memastikan titel juara dunia dengan lima seri tersisa setelah mencatat tujuh akhir pekan beruntun dengan torehan maksimal 37 poin, dari Aragon hingga Hungaria.
Meski kemudian harus menepi pada empat seri terakhir akibat cedera yang dialami dalam balapan di Mandalika, posisinya tetap tak tergoyahkan dengan selisih 78 poin dari peringkat kedua klasemen.
Ia menyebut performanya sejak awal musim sudah menunjukkan sinyal positif, terutama ketika tampil kompetitif di Qatar, lintasan yang sebelumnya kerap menjadi tantangan baginya.
Bahkan, Marquez mengakui bahwa pada awal tahun ia menilai rekannya, Pecco Bagnaia, sebagai kandidat terkuat dalam perebutan gelar.
“Sejak awal, Pecco adalah favorit,” katanya.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
Ia menilai hasil di Qatar menjadi titik penting yang menunjukkan arah musimnya.
Memasuki MotoGP 2026, fokus Marquez tetap sama: kembali mengejar gelar juara dunia, sembari terus melanjutkan pemulihan cedera. Ia menargetkan kondisi fisik pulih total pada awal Maret.
“Untuk 2026, sudah waktunya bertarung memperebutkan gelar. Apa pun yang terjadi,” tegasnya. “Jelas masih ada proses rehabilitasi. Targetnya mencapai 100 persen pada minggu pertama Maret.”
Marquez juga menekankan bahwa mengejar rekor 13 gelar milik Angel Nieto bukan prioritas utamanya. Menurutnya, jarak menuju rekor tersebut masih panjang sehingga ia memilih menjalani langkah demi langkah.
“Saya tidak ingin terobsesi dengan ‘12+1’ milik Angel Nieto, itu masih terasa jauh. Kami akan melangkah satu per satu,” ucapnya.
Ia juga menyadari bahwa persaingan di masa mendatang akan semakin ketat seiring kemunculan banyak pembalap muda. Meski begitu, ia merasa target terbesarnya sebagai atlet sudah terpenuhi pada 2025.