- Menpora Erick Thohir menyatakan besaran bonus medali perak dan perunggu SEA Games 2025 masih dalam perhitungan final pemerintah.
- Bonus emas SEA Games 2025 telah dinaikkan Presiden menjadi Rp1 miliar, fokus apresiasi utama pemerintah.
- Pemerintah tetap menjamin atlet peraih perak dan perunggu SEA Games 2025 akan menerima apresiasi dari negara.
Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan bahwa besaran bonus bagi atlet peraih medali perak dan perunggu pada SEA Games 2025 masih belum ditetapkan.
Pemerintah saat ini masih melakukan perhitungan sebelum menentukan angka finalnya.
"Belum, nanti kita diskusikan. Tapi pasti ya emas itu kan udah satu (Rp1 miliar). Ya jangan kaget kalau ternyata perbedaan antara emas dan perak agak signifikan," kata Erick dalam keterangannya kepada wartawan di Bangkok, Senin (15/12/2025) malam.
Erick menegaskan bahwa dalam penilaian prestasi SEA Games, fokus utama pemerintah tetap pada perolehan medali emas, bukan sekadar jumlah total medali.
Karena itu, bentuk apresiasi terbesar masih diarahkan kepada atlet yang berhasil naik ke podium tertinggi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kenaikan bonus bagi atlet peraih emas SEA Games 2025. Nilai bonus yang semula berada di kisaran Rp500 juta dinaikkan menjadi Rp1 miliar.
Arahan tersebut disampaikan Presiden saat acara pelepasan kontingen SEA Games 2025 di Istana Negara, Jakarta, dan langsung disetujui oleh Menpora serta Menteri Sekretaris Negara.
Meski demikian, Erick belum dapat memastikan apakah bonus untuk peraih perak dan perunggu juga akan mengalami penyesuaian seperti halnya bonus emas.
"Nanti kita tunggu putusan," katanya.
Baca Juga: Sembilan Emas Sehari! Indonesia Ngamuk di SEA Games 2025, Vietnam Kian Tercecer
Kendati demikian, Erick memastikan bahwa atlet peraih perak dan perunggu tetap akan mendapatkan apresiasi dari negara atas perjuangan mereka di SEA Games 2025.
"Ya perak sama perunggu dapet lah, sudah berjuang. Kan itu sebagai tabungan dan masa depan mereka juga," katanya.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk membenahi dan mengembangkan olahraga nasional.
Ia menegaskan bahwa Indonesia ke depan perlu menjalankan program pembinaan olahraga yang berbasis data agar prestasi dapat meningkat secara berkelanjutan.
(Antara)