-
Dayung Indonesia meraih dua emas dan satu perak di SEA Games 2025.
-
La Memo sukses meraih emas kelima, unggul di nomor single sculls.
-
Teknik dan fokus menjadi kunci kemenangan tim Indonesia di lintasan berombak.
Pada gelaran SEA Games 2015 di Singapura, La Memo sudah berhasil meraih dua emas dari nomor single sculls 500 meter dan 1.000 meter.
Kemudian, dua emas berikutnya diraih saat SEA Games 2021 di Vietnam, masing-masing dari nomor double sculls dan quadruple sculls.
Pencapaian medali emas kedua untuk Indonesia diraih oleh tim putra pada nomor lightweight men’s quadruple sculls 2000 meter.
Tim kuartet ini terdiri dari Ali Mardiansyah, Ihram, Rafiq Wijdan Yasir, dan Isadi Ardi yang menunjukkan kerjasama apik.
Mereka mencatatkan waktu tercepat 6 menit 38,862 detik, mengalahkan pesaing-pesaing terberat.
Vietnam berada di posisi kedua dengan waktu 6:43,678, sementara Thailand meraih perunggu dengan 6:48,319.
Sementara itu, perolehan medali perak disumbangkan oleh tim putri Indonesia dari nomor women’s four 2000 meter.
Tim putri ini diperkuat oleh Nur Azizah Patwa, Andi Reski Rahmawati, Yunita Huby, dan Aisah Nabila.
Mereka berhasil menyelesaikan lomba dengan waktu 7 menit 43,294 detik.
Baca Juga: Apresiasi Pemain Junior di Timnas Voli Putri, Megawati Hangestri: Good Job buat Adik-adik
Vietnam merebut medali emas nomor tersebut dengan selisih waktu yang signifikan, yakni 7:31,847.
Thailand melengkapi podium dengan perunggu, mencatatkan waktu 7:47,647 detik.
Secara keseluruhan, kontingen dayung Indonesia kembali membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara.
Keberhasilan ini menjadi motivasi besar bagi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk terus berjuang di SEA Games 2025.
Kunci keberhasilan tim Indonesia, khususnya dalam menghadapi lintasan yang berombak, adalah adaptasi dan penguasaan teknik yang matang.
Fokus pada teknik sebelum mengandalkan kekuatan fisik menjadi strategi jitu yang diterapkan oleh para atlet.