Suara.com - Pertumbuhan smartphone yang mencapai 19 persen pada tahun ini kemungkinan besar akan mulai turun pada 2018. Analis memprediksi, pertumbuhan smartphone pada tahun itu diprediksi sekitar 6,2 persen. Salah satu penyebabnya, konsumen di Amerika Utara dan Eropa sudah mempunayi smartphone seperti Galaxy S5 keluaran Samsung dan iPhone, produksi Apple.
Tahun ini, perusahaan pembuat smartphone akan memasarkan 1,2 miliar unit. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang untuk pertama kali berhasil menembus angka 1 miliar unit di seluruh dunia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan IDC, pertumbuhan smartphone pada tahun ini akan turun 38 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk membujuk konsumen agar mau mengganti smartphonenya, Apple Inc yang merupakan produsen iPhone sudah mengembangkan rancangan smartphone dengan layar yang lebih lebar. Sedangkan Samsung Electronics Co yang memproduksi Galaxy juga mengeluarkan dawai alias gadget seperti jam yang terkoneksi dengan internet.
Peneliti di IDC memperkirakan, Android yang diproduki Google akan tetap mendominasi pangsa pasar smartphone. Meski demikian, pangsa pasar Android kemungkinan akan turun menjadi 76 persen pada 2018. Tahun ini, pangsa pasar Android diperkirakan mencapai 79 persen.
Sedangkan Microsoft yang mengeluarkan Microsoft kemungkinan besar akan mengalami kenaikan pangsa pasar dari 3,9 persen menjjadi 7 persen. Sementara itu, BlackBerry yang sempat menjadi produsem smartphone terbesar di dunia akan turun menjadi 0,3 persen dari 1 persen. (Bloomberg)