Suara.com - Hampir 200 pejabat level manajer di unit bisnis telepon seluler Samsung Electronics Co, secara sukarela mengembalikan seperempat dari nilai bonus mereka, karena perusahaan itu mencatat prestasi keuntungan kuartal terburuk dalam dua tahun terakhir.
Menurut beberapa sumber yang mengetahui langsung peristiwa itu, ratusan manajer Samsung mengembalikan seperempat dari bonus semester pertama 2013 karena keuntungan perusahaan asal Korea Selatan itu diperkirakan akan turun drastis.
Awal Juli Samsung memberi bocoran keuntungan dari periode April sampai Juni, yang jauh di bawah perkiraan pada analis. Produsen telepon seluler pintar terbesar di dunia itu sedang menghadapi pasar yang petumbuhannya kian pelan dan persaingan yang makin ketat.
Keputusan ratusan manajer itu adalah bentuk tanggung jawab atas turunnya pendapatan dan bukti bahwa mereka masih akan bekerja keras, demikian kata sumber tersebut kepadar Reuters, Jumat (18/7/2014).
Aksi itu sebenarnya lazim di dunia korporasi Korea Selatan. Beberapa elit perusahaan yang tercatat di bursa sering menolak bonus saat kinerja perusahaan turun.
Sumber tersebut menolak untuk membocorkan aksi itu lebih detil, tetapi media-media lokal memperkirakan total nilai bonus yang dikembalikan sekitar 3 miliar won atau setara dengan sekitar Rp34 miliar.
Adapun juru bicara Samsung menolak mengomentari kabar tersebut.
Bisnis ponsel pintar Samsung di dunia mulai digerus oleh rival asal Cina, Xiaomi dan Lenovo, yang menyediakan ponsel berkualitas mumpuni tetapi dengan harga murah.
Samsung akan mengumumkan laporan keuangannya untuk periode April - Juni pada 31 Juli mendatang. (Reuters)