Suara.com - Apple Inc. telah meluncurkan sistem robot yang disebut Liam. Robot ini mampu membongkar iPhone bekas dan memilih bagian yang masih bisa digunakan untuk didaur ulang.
Langkah ini merupakan upaya untuk mengatasi kritikan bahawa produk Apple yang ramping dan mulus, sulit untuk dibongkar, diperbaiki dan digunakan kembali. Liam telah melalui proses pengembangan selama hampir tiga tahun.
Fokus awal Liam merupakan iPhone 6. Apple berencana memodifikasi dan memperluas sistem agar Liam mampu menangai perangkat berbeda dan dapat bermanfaat lebih banyak lagi.
Sistem ini mulai beroperasi pada kapasitas penuh bulan lalu dan mulai membuka dan memisah-misahkan iPhone 6 dalam 11 detik. Kemudian Liam memulihkan aluminium, tembaga, timah, tungsten, cobalt, emas dan bagian perak.
Liam mampu bekerja tannpa gangguan. Kabarnya sistem robot ini mampu menangani tidak lebih dari beberapa juta ponsel per tahun. Diperkirakan, hanya dapat menangani sebagian kecil dari total 231 juta ponsel Apple yang terjual tahun 2015.
Greenpeace menyambut inisiatif Apple sebagai contoh bagaimana menjaga lingkungan. Tetapi mereka mempertanyakan berapa banyak dampak kehadiran robot Liam, dalam mendaur ulang iPhone secara keseluruhan.
"Jika itu mudah bagi robot, itu bagus," kata Gary Cook, analis senior IT untuk Greenpeace, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (22/3/2016).
Greenpeace mendesak Apple, membangun lebih banyak produk yang menggunakan logam daur ulang, dan untuk membuat perangkat yang lebih mudah mendekonstruksi. Cook mengatakan, Apple telah menjadi pemimpin industri pada beberapa isu-isu lingkungan, seperti meminta pemasok menggunakan energi terbarukan.