Suara.com - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Perkumpulan Fiber-To-The-Home (FTTH) Indonesia (IFA), bekerja sama dengan PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) menggelar Indonesia FTTH Association Summit. Acara ini turut didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Acara ini merupakan batu loncatan dalam pengembangan ekosistem pita lebar tetap (fixed broadband) untuk Agenda Ekonomi Digital Indonesia. Saat ini agenda ekonomi digital merupakan prioritas bagi Indonesia dan akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi negara.
"Untuk fixed broadband Indonesia masih ketinggalan karena memang saat itu masih mendahulukan di mobile fixed, tapi kini kita akan lebih mempersiapkan ke arah fixed broadband terutama dalam hal perizinan," ungkap Menkominfo Rudiantara saat membuka deklarasi IFA di Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Diketahui, pengguna pita lebar di Indonesia baru mencapai 4,3 juta orang dan penetrasi pita lebar tetap baru sebesar 7% di seluruh negara. "Ada celah pasar besar untuk diisi dan MASTEL melalui IFA diharapkan dapat mendorong pengembangan pasar pita lebar agar bidang ini dapat berkembang," tutur Ketua Umum MASTEL, Kristiono.
Celah tersebut juga justru bisa dijadikan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital. Kota-kota seperti Surabaya, Banyuwangi, Bandung damn banda Aceh sudah memiliki basis kuat dalam penerapan konsep smart city.
"Huawei akan secara aktif memberikan dukungan, infrastruktur, solusi terbaik, pengalaman global serta pengetahuan teknologi bagi penerapan FTTH di Indonesia," pungkas Huawei CTO of Fixed Network, Daniel Tang.
Dukung Ekonomi Digital Indonesia, IFA Perkuat Teknologi FTTH
Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 27 April 2016 | 18:04 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Menkominfo Pastikan Sinyal di Perbatasan Tidak Bocor
25 April 2016 | 18:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI