Pengendali Hoh Chi Minh City bahkan mencari konfirmasi bahwa itu di Phnom Penh, sebelah timur dari pengamatan Google Map Google. Tetapi ini kemudian dinilai tidak benar.
MH370 Safety Investigation Report melaporkan bahwa analisis radar dan satelit menetapkan bahwa pesawat terbang kembali melintasi semenanjung Malaysia, kemudian menuju Samudra Hindia.
Mereka kemudian menyimpulkan bahwa pesawat kehabisan bahan bakar dan jatuh ke air di sebelah barat Australia.
Namun para penyelidik mengatakan, mereka tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun, dan mengakui pada akhir laporan 1.500 halaman mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan pesawat.
Ini belum ditemukan meskipun pencarian ekstensif, meskipun 2 m sepotong debris penyidik mengatakan itu dari MH370 terdampar di Reunion, sebuah pulau di Madagaskar di Samudera Hindia.
Namun, Wilson ingin mencari penampakan di Kamboja dengan keyakinan bisa ada cacat dalam analisis.
"Mereka tahu transponder dimatikan untuk penerbangan itu, itu bisa pergi kemana saja. Diasumsikan itu berubah ke selatan. Tapi hanya utara dari sana adalah Thailand, Kamboja dan Vietnam. Rute itu juga cocok. Itu hanya sampai di mana Malaysia beralih ke wilayah udara Vietnam. Mereka tahu pesawat itu pergi setelah itu, tetapi setelah itu segala sesuatu yang lain adalah dugaan," beber Wilson.
Dia menambahkan: "Saya ingin mencarinya. Saya yakin. Ini sesuatu yang ingin saya lakukan."
Biro Investigasi Pesawat Arsip mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak bisa mengesampingkan penampakan Google Maps yang mengklaim itu bisa jadi adalah MH370. [Daily Star/Mirror]
Baca Juga: Lucu! Di Google Maps Ada Atung Maskot Asian Games 2018