Hal yang menjadi masalah adalah kapal Sea Shepperd sering ditabrak secara sengaja oleh nelayan ilegal.
Itu membuat nyawa ilmuwan juga ikut dipertaruhkan.

Setelah ditelusuri, nelayan ilegal ternyata kebanyakan meminjam uang pada kartel totoaba Cina dan Meksiko untuk membeli jaring yang baru.
Bahkan terdapat nelayan yang berhutang pada kartel sebesar 54 ribu dolar AS atau Rp 770 juta untuk membeli 18 jaring baru.
Karena itulah nelayan juga mempertaruhkan nyawa mereka untuk melawan ilmuwan.
Meski telah dibantu oleh Marinir dan polisi federal Meksiko, namun nelayan ilegal tetap saja terus bermunculan.
Jika situasi pelik ini terus berlanjut, lumba-lumba langka vaquita ini akan punah di tahun 2020.