Sementara itu Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan ia akan memanggil Facebook untuk meminta penjelasan, mengapa perusahaan media sosial Amerika itu gagal menangkal penyebaran propaganda teroris kulit putih tersebut.
"Masalah ini sudah melampaui Selandia Baru, tetapi bukan berarti kami tak bisa mengambil peran aktif untuk menyelesaikannya. Masalah ini akan saya diskusikan langsung dengan Facebook," kata Ardern.