Fosil Nenek Moyang Buaya Berumur 230 Juta Tahun Ditemukan

Minggu, 02 Februari 2020 | 13:05 WIB
Fosil Nenek Moyang Buaya Berumur 230 Juta Tahun Ditemukan
Ilustrasi buaya. [Covesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti berhasil menemukan fosil kerangka reptil yang berumur sekitar 230 juta tahun.

Peneliti berpendapat, semasa hidupnya, reptil ini sanggup menghancurkan tulang mangsa dengan giginya yang mengerikan.

Menurut mereka, hewan purba ini diibaratkan sebagai T-Rex pada masa itu dan merupakan nenek moyang buaya dan punya panjang mencapai 2 meter.

Oleh para peneliti, hewan ini diberi nama dynamosuchus collisensis. Dikutip dari Mirror, Minggu (2/2/2020), buaya purba ini berjalan dengan empat kaki dan mampu berlari dengan cepat.

Sementara itu, reptil raksasa ini juga memiliki rahang yang kuat dengan gigi yang berfungsi layaknya pedang untuk mencakar dan mengoyak mangsa.

Fosil buaya purba yang berada dalam kondisi yang cukup baik itu ditemukan para peneliti di sekitar Agudo, wilayah selatan Brasil.

"Reptil langka ini adalah penghancur tulang pada masa awal dinosaurus," ujar pemimpin penelitian ini, Dr. Rodrigo Muller dari Federal University of Santa Mari.

"Gigi mereka yang besar diadaptasi untuk memakan daging. Tapi kecepatan gigitannya lambat, mengindikasikan mereka juga makan bangkai," sambungnya.

Fosil nenek moyang buaya, Dynamosuchus Collisensis. [Noticias.r7]
Fosil nenek moyang buaya, Dynamosuchus Collisensis. [Noticias.r7]

Ia menambahkan, fosil buaya purba ini diperkirakan hidup di antara zaman dinosaurus pertama. Sedangkan perbedaan besar hewan ini dengan buaya modern bisa dilihat dari kakinya yang lebih panjang dan tegak.

Baca Juga: Hadapi Virus Corona, China Gunakan Drone

"Kaki mereka tegak, berbeda dari postur buaya modern. Hewan ini dapat berlari dengan tegak," lanjut Dr. Muller.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI