Zodiak yang Selama Ini Kalian Percaya Ternyata Salah Total

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 06 Februari 2020 | 17:47 WIB
Zodiak yang Selama Ini Kalian Percaya Ternyata Salah Total
Ilustrasi zodiak, horoskop, astrologi. (Shutterstock)

Alasan utama tanda-tanda astrologi tidak sejajar dengan zodiak adalah karena Bumi bergoyang pada sumbu rotasi yang disebut presisi. Akibat rotasi, Bumi sedikit menonjol di garis khatulistiwa, tidak jauh berbeda dengan rok yang mengembang saat seorang penari berputar.

Gravitasi Bulan dan Matahari menarik tonjolan tersebut, yang membuat Bumi bergoyang seperti gasing. Goyangan tadi menyebabkan poros Bumi, yang merupakan garis tengah putaran Bumi, berayun dalam lingkaran lambat selama 25.800 tahun.

Gerakan ini mengubah bagaimana zodiak terlihat dari Bumi dan membuat rasi bintang tampak bergeser ke timur, kira-kira satu derajat setiap masa hidup seorang manusia. Meskipun lambat, presesi ditemukan dengan mata telanjang oleh Hipparchus dari Nicaea sekitar tahun 150 Sebelum Masehi (S.M.).

Pada zaman kuno, titik balik musim semi – atau hari pertama musim semi – berada di Aries. Akibat adanya presesi, titik balik tersebut pindah ke Pisces pada sekitar tahun 100 SM; posisinya sekarang masih di sana dan akan tetap di sana sampai tahun 2700 Masehi, lalu akan pindah ke Aquarius dan seterusnya. Setelah 25.800 tahun, akhirnya titik itu akan kembali ke Aries dan siklus akan dimulai lagi.

Sebagai sebuah permainan, astrologi serta prediksi nasib dan kepribadian bisa menyenangkan. Namun, subjek permainan ini tidak memiliki dasar dalam sains. Analoginya seperti permainan Monopoli tidak memiliki dasar dalam ilmu pasar properti.

Astrologi mengalihkan perhatian kita dari pengaruh planet-planet, terutama efek gravitasi mereka satu sama lain, dalam menyebabkan perubahan nyata dalam bentuk, ukuran, dan kemiringan orbitnya.

Di Bumi, perubahan seperti itu kemungkinan menyebabkan zaman es pada masa lalu. Tabrakan langsung antara Bumi dan benda langit dapat menyebabkan perubahan yang sangat cepat, seperti dampak asteroid di Semenanjung Yucatan 66 juta tahun lalu yang memiliki efek global, termasuk menghilangnya dinosaurus dan munculnya mamalia.

Studi astronomi pada akhirnya akan memungkinkan ramalan adanya peristiwa-peristiwa seperti itu pada masa depan, sementara ramalan astrologi tidak akan membuahkan hasil apa pun.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di The Conversation.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 6 Februari 2020, Aquarius Mulai Beralih ke Produk Organik

The Conversation

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI