Berkat Temuan Canggih, Orang Kaya Kini Bisa Hidup Selamanya

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 08 Maret 2020 | 08:30 WIB
Berkat Temuan Canggih, Orang Kaya Kini Bisa Hidup Selamanya
Ilustrasi kecerdasan buatan (Shutterstock).

"Cara kemajuan teknologi, tidak dapat dihindari bahwa kepribadian kita akan segera bertahan setelah kematian kita," kata Jonathon Keats.

Alih-alih android ala Westworld Dr Pearson, Jonathon percaya kita akan melihat apa yang dia sebut "keabadian pasif".

Ini berarti bahwa tubuh kita mungkin mati, tetapi kita akan dapat "mengunggah nurani kita" ke memory stick.

Itu berarti kita sadar akan lingkungan sekitar kita, tetapi mungkin tidak memerlukan bentuk fisik untuk mengalami kehidupan.

Jonathon, yang sebelumnya telah menulis tentang copywriting otak kita, percaya bahwa teknologi seperti itu dapat meningkatkan masalah privasi utama.

"Jika otak manusia bisa diunduh, maka tiba-tiba itu bisa diretas. Tiba-tiba kita membuka pikiran kita terhadap pelanggaran data pribadi, penipuan, dan bahkan penipu yang berpura-pura menjadi kita," jelasnya.

Menurut Jonathon, kemungkinan "keabadian pasif" juga bisa mengubah industri luar angkasa.

Dengan membekukan otak kita secara cryogenik, ia menambahkan, kita bisa "menjaga pikiran tetap tenang" saat ia melakukan perjalanan banyak tahun cahaya melintasi ruang.

"Planet lain bisa digunakan untuk 'memarkir' otak kita," katanya.

Baca Juga: Siap-siap Ucapkan Selamat Tinggal pada Fitur Google Assistant Satu Ini

Tetapi ini menimbulkan masalah baru tentang bagaimana "mengaktifkan kembali otak" begitu kita mencapai tujuan, Jonathon menjelaskan.

Bahkan, mungkin diperlukan untuk membuat klon dan memberinya "implan epigenetik dan pengalaman," yang berarti klon kosong dapat dinaikkan untuk mempercepat segala sesuatu yang pernah dipikirkan atau dirasakan oleh diri asli kita dalam kehidupan kita.

Chip ini kemudian dapat ditanamkan ke dalam klon, menciptakan replika kita yang memiliki semua pengalaman kita.

Ini bukan pertama kalinya para ahli meramalkan bahwa orang super kaya akan meninggalkan kita manusia rendahan.

Awal bulan ini, Daily Star Online melaporkan bahwa miliarder dapat meninggalkan Bumi untuk koloni luar angkasa untuk melarikan diri dari bencana iklim.

Ilustrasi otak. (Shutterstock)
Ilustrasi otak. (Shutterstock)

Ahli teori media AS Douglas Rushkoff telah menulis bahwa arah orang kaya secara keseluruhan adalah untuk keluar dari planet ini dan menciptakan dunia baru hanya untuk kaum elit.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?