Suara.com - Survei tentang Kerja dari Rumah atau Kantor menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 mengubah perilaku kita mengenai pekerjaan. Hampir 60 persen responden menghendaki kerja dari rumah dan juga kerja dari kantor. Di awal tahun 2020, tidak banyak yang membicarakan apakah rumah bisa menjadi tempat kerja.
Pekerja yang lebih senior yang paling tidak ingin kembali ke kantor
Namun pandemi COVID-19 telah memaksa jutaan orang untuk bekerja dari rumah, dengan sebagian ingin terus melanjutkannya, walau tidak lima hari seminggu.
Sebuah penelitian terbaru di Australia menyebutkan ebagian besar pekerja ingin kembali ke kantor ketika pembatasan sudah sepenuhnya dilonggarkan.
Namun mereka hanya mau bekerja dua tiga hari di kantor, sisanya bekerja dari rumah.
"Saya kira yang terjadi sekarang adalah perubahan pemikiran bagaimana kita bekerja selama ini dan menemukan model kerja mana yang paling efektif," kata Chris Mattey dari perusahaan konsultan Boston Consulting Group.
Bagi mereka yang bisa bekerja dari rumah, antara 41 sampai 60 persen mengatakan akan memilih untuk bisa bekerja satu atau dua hari dari rumah.
Mereka yang berusia di atas 60 tahun paling banyak memilih kerja dari rumah, mengatakan kalau bisa 81 sampai 100 persen dari waktu kerja mereka
Chris Mattey dari Boston Consulting Group mengatakan karena pandemi COVID-19, pekerja sekarang mempertimbangkan cara kerja mereka selama ini.
Baca Juga: Manchester United Jamu Sheffield di Old Trafford, Ole: Laga Bakal Alot
Survei yang dilakukan Boston Consulting Group bertanya kepada lebih 1.000 pekerja di Australia, dengan 50 persen diantaranya sudah kerja dari rumah sebelum pandemi COVID-19.
"Pekerja memiliki situasi yang sangat berbeda," kata Mattey, yang menjelaskan ada tiga alasan mengapa sebagian yang disurvei ingin kembali ke kantor namun tidak sepenuhnya.
Cara kita bekerja sekarang juga berubah karena adanya perubahan sosial dalam masyarakat terkait siapa yang bertanggung jawab mengurus rumah, perjalanan panjang dari rumah ke kantor, serta bagaimana membuat staf betah bekerja.
Perusahaan perekrutan Beaumont People, yang mengkonsentrasikan pencarian kerja di Sydney dan kawasan New South Wales, sudah melakukan eksperimen kerja empat hari seminggu sebelum pandemi.
Mereka dibayar penuh namun staf bekerja di hari yang berbeda setiap minggunya.
Pekerja perempuan yang sudah berpengalaman bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dalam masa lebih singkat.