Respons Ahli soal Kasus Pertama Pasien Covid-19 Terinfeksi Dua Kali

Rabu, 26 Agustus 2020 | 10:03 WIB
Respons Ahli soal Kasus Pertama Pasien Covid-19 Terinfeksi Dua Kali
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hingga saat ini, terdapat banyak kasus dugaan infeksi ulang, tetapi tidak ada yang dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus tetap laten atau tersembunyi dan muncul kembali setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Tetapi para ahli berbeda pendapat tentang bagaimana dunia harus bereaksi dengan temuan baru yang akan diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases ini.

"Ini adalah temuan yang mengkhawatirkan karena dua alasan. Itu menunjukkan bahwa infeksi sebelumnya tidak protektif. Ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa vaksinasi mungkin tidak memberikan harapan yang telah kita tunggu-tunggu," kata David Strain, dosen senior klinis di University of Exeter Medical School.

Dalam pendapat serupa, To mengatakan bahwa para ilmuwan yang mengembangkan vaksin harus melihat tidak hanya pada respon imun, tetapi juga pada durasi perlindungan dari infeksi. Tetapi ilmuwan lain mengatakan bahwa kasus yang terungkap jauh lebih langka.

Ilustrasi seorang lelaki di laboratorium. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang lelaki di laboratorium. [Shutterstock]

"Diperkirakan virus itu akan bermutasi secara alami dari waktu ke waktu. Ini adalah contoh infeksi ulang yang sangat langka dan seharusnya tidak meniadakan dorongan global untuk mengembangkan vaksin," kata Brendan Wren, ahli mikrobiologi dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Pendapat tersebut mendapat persetujuan dari Barrett dengan mengatakan bahwa itu mungkin terjadi sangat jarang. Namun, To mengatakan infeksi ulang pada pasien di Hong Kong memang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Tetapi ini juga bisa berarti bahwa hasil seperti itu mungkin lebih umum daripada yang diduga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI