"Mencegah tanpa lupa 'unggah-ungguh'," tulis akun @pijar13_.
"Diliat dari tata bahasa, bisa jadi pak RTnya orang Jawa Tengah," komentar @lin_Trenggono.
"Paham Jawa alus, tapi kalau disuruh ngomong Jawa alus masih belepotan," tambah @ardfeb.
"Kalau lagi baca bahasa Jawa gini kenapa ya nadanya ngikut nada dalang lagi main wayang. Terima kasih pak RT, semoga sejahtera," cuit @BayuAnandi.
"Surat ini masih relevan sampe September sekarang," ungkap @yantiisbandi.