Bagian dari infeksi parah dan kritis ini akan lebih tinggi daripada yang diamati untuk infeksi influenza.
Orang-orang yang paling berisiko terkena infeksi influenza parah adalah anak-anak, perempuan hamil, lansia, orang yang mengalami imunosupresi, dan orang-orang yang memiliki kondisi medis kronis.
Sedangkan untuk Covid-19, pemahaman saat ini adalah bahwa usia yang lebih tua dan kondisi yang mendasarinya meningkatkan risiko infeksi yang parah.
Kematian untuk Covid-19 juga tampak lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman. Meskipun kematian sebenarnya dari Covid-19 akan membutuhkan waktu untuk dipahami sepenuhnya, data yang dimiliki sejauh ini menunjukkan bahwa rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibagi dengan kasus yang dilaporkan) adalah antara 3-4 persen, tingkat kematian infeksi (jumlah kematian yang dilaporkan dibagi dengan jumlah infeksi) akan lebih rendah.
Untuk influenza musiman, angka kematian biasanya jauh di bawah 0,1 persen. Namun, kematian sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.
3. Intervensi medis yang tersedia untuk Covid-19 dan influenza
Meskipun ada sejumlah terapi yang saat ini dalam uji klinis di China dan lebih dari 20 vaksin dalam pengembangan untuk Covid-19, saat ini tidak ada vaksin atau terapi berlisensi belum ditemukan.

Sebaliknya, antivirus dan vaksin tersedia untuk influenza. Meskipun vaksin influenza tidak efektif melawan virus Covid-19, WHO menyarankan untuk melakukan vaksinasi setiap tahun demi mencegah infeksi influenza.