Menurut situs web Covid Portal, tes ini juga memiliki kelemahan lain karena tidak seakurat tes PCR standar.
Sedangkan rapid test antibodi dapat digunakan untuk survei epidemiologi dan mendeteksi apakah seseorang sudah memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Biaya yang dibutuhkan pun lebih murah daripada rapid test antigen dan PCR serta waktu tunggu hasil lebih cepat dari PCR.
Tetapi sesuai namanya, rapid test antibodi tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis Covid-19 dan sama seperti rapid test antigen, alat pengujian rapid test antibodi yang beredar saat ini pun bervariasi sehingga pemilihan harus dilakukan dengan hati-hati.
![Petugas mengatur sampel dari pasien yang mengikuti test PCR di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/05/18632-test-pcr.jpg)
Tingkat akurasi rapid test antibodi pun memiliki akurasi yang paling rendah dibandingkan jenis pengujian lainnya.
Di sisi lain, WHO sendiri mensyaratkan agar rapid test antigen Covid-19 memiliki tingkat sensitivitas sekitar 80 persen dengan spesifisitas 97 persen.