"Pengukuran semacam ini sangat sulit. Banyak orang telah mencoba melakukan ini sejak lama. New Horizons memberi kami sudut pandang untuk mengukur latar belakang optik kosmik lebih baik daripada yang mampu dilakukan siapa pun," ucap Tod Lauer dari NOIRLab NSF.
Komposisi yang tepat dari asal muasal cahaya tidak pasti. Cahaya tersebut bisa menjadi galaksi sangat jauh, bisa juga galaksi katai yang sangat redup mengorbit galaksi lebih besar dan dekat, dan bisa jadi banyak bintang menghuni lingkaran galaksi.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ilmuwan berniat menggunakan James Webb Space Telescope (JWST) yang akan segera diluncurkan pada akhir tahun ini.
Penelitian saat ini telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal dan dipresentasikan pada pertemuan virtual 237 American Astronomical Society.