Air juga termasuk dalam bioreaktor yang dapat diperoleh dari es Mars yang mencair dan tambahan simulan regolith Mars.
Sistem yang terdiri dari sembilan bejana kaca dan baja itu dikontrol suhu dan tekanannya setiap saat.
Tim ilmuwan memilih spesies cyanobacteria pengikat nitrogen bernama Anabaena sp. PCC 7938 yang kemungkinan besar akan berkembang dalam kondisi ini.
Beberapa bejana menggunakan media kultur untuk menumbuhkan cyanobacteria, sementara yang lain menggunakan regolith Mars yang disimulasikan.
Beberapa terkena tekanan atmosfer bumi, sementara yang lain diturunkan ke tekanan rendah.
Para ilmuwan menemukan bahwa Anabaena tumbuh lebih baik di media kultur daripada di regolith Mars.
Fakta bahwa alga itu tetap bisa tumbuh di regolith merupakan kesuksesan besar, menunjukkan bahwa pertumbuhan cyanobacteria di Mars tidak harus bergantung pada bahan impor dari Bumi.
Untuk menilai apakah cyanobacteria yang ditanam dalam kondisi Mars dapat terus bermanfaat, para peneliti mengeringkannya dan menggunakannya sebagai substrat untuk menumbuhkan Escherichia coli.
Hasilnya menunjukkan bahwa gula, asam amino, dan nutrisi lain dapat diperoleh dari cyanobacteria untuk memberi makan kultur lain.
Baca Juga: Telan Magnet karena Penasaran, Nasib Bocah Ini Berakhir di Meja Operasi
![Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/01/40549-ilmuwan.jpg)
Walau begitu, penelitian yang telah dipublikasikan di Frontiers in Microbiology ini, masih membutuhkan analisis lanjutan untuk mengoptimalkan sistem bioreaktor dan pemilihan spesies cyanobacteria yang lebih baik.