Alga Biru-Hijau Disebut Dapat Bantu Kehidupan Manusia di Mars

Rabu, 17 Februari 2021 | 07:00 WIB
Alga Biru-Hijau Disebut Dapat Bantu Kehidupan Manusia di Mars
Planet Mars. [Bruno Albino/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Semua spesies cyanobacteria menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan fotosintesis dan alga ini merupakan sumber yang tak ternilai harganya, bahkan hingga hari ini.

Selama beberapa tahun, para ilmuwan telah mempertimbangkan apakah dan bagaimana manusia dapat memanfaatkan kemampuan cyanobacteria untuk membuat oksigen agar dapat hidup di Mars.

Alga ini akan membawa manfaat tambahan. Atmosfer Mars sebagian besar terdiri dari 95 persen karbon dioksida dan 3 persen nitrogen, keduanya difiksasi oleh cyanobacteria, mengubahnya menjadi senyawa organik dan nutrisi.

Namun, tekanan Mars hanya 1 persen dari tekanan atmosfer Bumi. Itu terlalu rendah untuk keberadaan air cair dan cyanobacteria tidak dapat tumbuh di dalamnya secara langsung atau mengekstrak cukup nitrogen.

Ilustrasi cyanobacteria atau alga biru-hijau. [Mabel Amber/Pixabay]
Ilustrasi cyanobacteria atau alga biru-hijau. [Mabel Amber/Pixabay]

Karena itu, Verseux dan timnya mencari jalan tengah. Para ilmuwan mengembangkan bioreaktor bernama Atmos yang memiliki tekanan atmosfer sekitar 10 persen dari Bumi, tetapi hanya menggunakan apa yang dapat ditemukan di Mars, meskipun dalam proporsi terbalik, yaitu 96 persen nitrogen dan 4 persen karbon dioksida.

Air juga termasuk dalam bioreaktor yang dapat diperoleh dari es Mars yang mencair dan tambahan simulan regolith Mars.

Sistem yang terdiri dari sembilan bejana kaca dan baja itu dikontrol suhu dan tekanannya setiap saat.

Tim ilmuwan memilih spesies cyanobacteria pengikat nitrogen bernama Anabaena sp. PCC 7938 yang kemungkinan besar akan berkembang dalam kondisi ini.

Beberapa bejana menggunakan media kultur untuk menumbuhkan cyanobacteria, sementara yang lain menggunakan regolith Mars yang disimulasikan.

Baca Juga: Telan Magnet karena Penasaran, Nasib Bocah Ini Berakhir di Meja Operasi

Beberapa terkena tekanan atmosfer bumi, sementara yang lain diturunkan ke tekanan rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI