Suara.com - Para ilmuwan menganalisis jejak kaki fosil yang ditemukan di pantai yang sekarang berada di Spanyol selatan. Penelitian mengungkapkan bahwa jejak kaki tersebut milik anak-anak Neanderthal berusia 100.000 tahun.
"Keluarga besar Neanderthal berjalan di sepanjang pantai. Kami menemukan beberapa area di mana beberapa jejak kaki kecil muncul berkelompok secara acak," kata Eduardo Mayoral, paleontolog di University of Huelva.
Dalam temuan yang dipublikasi di jurnal Scientific Reports, jejak kaki itu menunjukkan area lintasan anak-anak Neanderthal, seolah tengah bermain atau berkeliaran di pantai.
Awalnya, saat ditemukan pertama kali pada Juni 2020, para ahli mengira itu adalah jejak kaki binatang.
Tidak ada yang menyadari bahwa itu adalah jejak kaki subspesies manusia purba setelah dianalisis dua bulan kemudian.
"Tidak ada yang mengenali keberadaan jejak kaki hominid pada waktu itu. Hingga ditemukan oleh tim ketika kami mulai mempelajari seluruh permukaannya secara mendetail," tambah Mayoral, dikutip dari Live Science, Rabu (21/4/2021).
![Jejak Kaki Anak-anak Neanderthal. [Scientific Reports]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/21/54328-jejak-kaki-anak-anak-neanderthal.jpg)
Mayoral dan timnya mengidentifikasi 87 jejak kaki Neanderthal di batuan sedimen di pantai di Matalascanas.
Permukaan yang memiliki jejak tersebut berasal dari periode Pleistosen, sekitar 106.000 tahun yang lalu, ketika perkakas batu kuno yang ditemukan di dekatnya, menunjukkan bahwa wilayah tersebut dihuni oleh Neanderthal (Homo neanderthalensis).
Neanderthal hidup di Eropa dan Timur Tengah antara 400.000 dan 40.000 tahun yang lalu, sementara manusia modern awal (Homo sapiens) muncul di sana sekitar 80.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Jejak Kaki Bayi Dinosaurus, Terkecil di Dunia
Para ilmuwan berpendapat kemungkinan jejak tersebut adalah jejak kaki Neanderthal tertua yang pernah ditemukan di Eropa.