Mengenal 2021PDC, Asteroid Fiktif Disebut Akan Tabrak Bumi

Rabu, 05 Mei 2021 | 10:30 WIB
Mengenal 2021PDC, Asteroid Fiktif Disebut Akan Tabrak Bumi
Asteroid 2021PDC. [Earthsky.org]

Suara.com - Asteroid bernama 2021PDC disebut akan menabrak Bumi pada Oktober 2021 mendatang.

Namun, asteroid tersebut merupakan batuan luar angkasa fiktif atau tidak nyata, yang sengaja diciptakan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Bukan tanpa sebab, ESA dan NASA tengah melakukan latihan gabungan berupa simulasi bagaimana jika ada asteroid berbahaya yang akan bertabrakan dengan Bumi di masa depan.

Latihan dampak asteroid itu dibuat oleh International Academy of Astronautics (IAA) untuk program Planetary Defense Conference (PDC), yang berlangsung dari 26-30 April di Austria.

Penamaan asteroid itu sendiri diambil dari nama program tersebut, yaitu PDC.

Dilansir dari Earth Sky, Rabu (5/5/2021), ini adalah latihan ketujuh dari konferensi tersebut yang diadakan setiap dua tahun.

Asteroid 2021PDC. [NASA]
Asteroid 2021PDC. [NASA]

Para ilmuwan, badan antariksa, dan organisasi perlindungan sipil tidak menggunakan asteroid sungguhan untuk latihan ini, tetapi mereka menyebutkan 2021PDC (Planetary Defence Conference yang diadakan 2021).

Selama masa latihan, para ahli internasional akan berpura-pura bahwa asteroid fiksi ini akan menghantam Bumi dan mereka berlatih, seandainya terjadi tabrakan asteroid.

Simulasi dampak asteroid ini memiliki skenario fiktif, di mana 2021PDC ditemukan pada 19 April 2021 dan sistem pemantauan asteroid milik NASA dan ESA, mengidentifikasi tanggal batuan ini berpotensi menabrak Bumi.

Baca Juga: Dahsyat Banget! Bom Nuklir Tak Dapat Menghentikan Ancaman Asteroid

Kedua badan antariksa itu sepakat bahwa tanggal potensi tabrakan terjadi pada 20 Oktober 2021, hanya enam bulan lagi.

Kemungkinan tabrakan itu memiliki dampak yang rendah, sekitar satu peluang dalam 2500.

Dalam skenario, para ahli tidak mengetahui tentang sifat fisik 2021PDC.

Tim memprediksi ukuran asteroid ini rata-rata sekitar 120 meter. Tetapi karena reflektivitas sebenarnya tidak diketahui, ukurannya bisa berkisar 35 meter hingga 700 meter.

Setelah para ahli mengetahui sedikit informasi mengenai asteroid, tim akan membahas tindakan apa yang dapat diambil untuk menangkis atau menghancurkan objek berpotensi berbahaya tersebut.

Dalam keterangan terbaru, NASA mengatakan, tidak ada cukup waktu untuk menangkis asteroid tersebut, baik menggunakan pesawat luar angkasa ataupun bom nuklir untuk menghancurkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI