Suara.com - Kisruh Infinix dan Xiaomi terkait perbandingan ponsel mendapat perhatian publik.
Namun, upaya Xiaomi untuk membawa ke ranah hukum karena iklan yang menyesatkan dinilai tidak perlu dilakukan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu Tech Reviewer Indonesia Hairuddin Ali.
Menurutnya, strategi brand dalam menampilkan spesifikasi keunggulan masing-masing ponsel sah saja, asal dilakukan secara adil.
"Terkait perbandingan spesifikasi dalam materi sebuah promosi, sebenernya sah-sah saja. Sepanjang, perbandingan tersebut disajikan secara fair sesuai dengan kategori atau segmen pasar yang dijangkau produk tersebut," kata Hairuddin saat dikonfirmasi, Jumat (4/6/2021).
Akan tetapi, Hairuddin menyebut sebuah brand mestinya lebih mengiklankan ke fitur unggulan dari produknya, alih-alih membandingkan dengan produk lain.
![Infinix HOT 10S. [Gizmochina]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/22/65486-infinix-hot-10s.jpg)
"Namun, untuk menjaga agak tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasusnya Infinix tersebut, memang sebaiknya iklan produk lebih dititikberatkan pada key feature masing-masing produk tanpa harus membanding-bandingkannya dengan produk lain," paparnya.
Terkait upaya Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse dalam mengoreksi langsung iklan tersebut, Hairuddin menyebut caranya tidak terlalu tepat.
Sebab, jika memang keberatan, seharusnya disampaikan lewat akun media sosial milik Xiaomi, ketimbang menggunakan akun media media sosial pribadi Alvin.
Baca Juga: Bos Xiaomi Sebut Perbandingan Infinix Hot 10S vs Redmi 9T Menyesatkan
"Sebenarnya, tidak ada salahnya juga pihak Xiaomi untuk melayangkan keberatan terkait data spek yg dinilai "salah" dalam penyajian. Namun, sangat disayangkan seorang Alvin justru yg malah melakukan "koreksi tersebut" bahkan dengan menggunakan akun medsos pribadinya," jelas Hairuddin.