Dirut Telkom Janji Perbaikan Kabel Bawah Laut di Papua Rampung Besok

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 08 Juni 2021 | 15:04 WIB
Dirut Telkom Janji Perbaikan Kabel Bawah Laut di Papua Rampung Besok
Layanan TelkomGroup di Papua. (Dok : Telkom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah menjanjikan proses pemulihan jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura yang terputus pada 30 April lalu akan selesai dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.

"Insyaallah dalam waktu satu atau dua hari ini bisa selesai dan kabel bisa recovery beroperasi normal kembali seperti biasanya," ujar Ririek dalam jumpa pers yang digelar virtual, Senin (7/6/2021).

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan sejumlah tahapan yang dilakukan Telkom dalam proses pemulihan jaringan tersebut.

Tahapan pertama yakni menyiapkan kapal untuk proses penggelaran kabel. Persiapan tersebut membutuhkan waktu 18 hari (1-18 Mei), meliputi penyelesaian urusan perizinan, pengisian BBM, penyiapan peralatan, hingga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas.

Selanjutnya pada 19 Mei kapal yang bersandar di Makassar tersebut mulai melakukan perjalanan menuju Jayapura. Proses perjalanan tersebut memakan waktu hingga 11 hari.

"Kemudian dari akhir Mei sampai hari ini, itu adalah proses penyiapan untuk penyambungannya," kata Ririek.

Selama proses penyambungan tersebut, lanjut Ririek, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, mulai dari tersangkutnya kabel saat akan ditarik ke permukaan hingga cuaca ekstrem yang melanda dalam beberapa hari terakhir.

"Itu yang kemudian menghambat juga proses pemulihan," ucap Ririek.

Lebih lanjut, Ririek juga menyampaikan rencana jangka panjang yang dilakukan Telkom di Papua, yakni dengan membangun jalur baru Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jayapura-Sarmi-Waisai.

Baca Juga: Layanan Internet di Beberapa Wilayah Papua Ditargetkan Pulih Sepekan ke Depan

Proyek yang membentang sepanjang 1.141 KM tersebut sedang dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI