Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyakini langkah transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves bakal memaksimalkan peluang dan meningkatkan daya saing serta penciptaan nilai dari perusahaan tersebut.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam rilis di Jakarta, Senin (12/12/2022) memaparkan sejak 2020, Telkom telah mencanangkan transformasi yang mana dua tahun pertama akan fokus pada membangun fundamental untuk menjaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat.
"Dua tahun berikutnya, yang dimulai dari tahun ini, Telkom mencanangkan Five Bold Moves yakni lima program utama yang akan menjadi value creation ke depan. Hingga nanti pada 2024, diharapkan Telkom sudah dapat menikmati hasilnya. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Telkom masih cukup menjanjikan tidak hanya dari sisi top line, tapi juga middle, dan bottom line," jelas Ririek.
Ririek menyampaikan lima strategi utama perusahaan yang terdiri atas inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
Menurut dia, Telkom masih terus fokus menjalankan inisiatif tersebut, dengan penekanan saat ini pada FMC, InfraCo dan Data Center Co.
FMC merupakan inisiatif untuk menginbrengkan IndiHome ke Telkomsel, sehingga nantinya layanan fixed dan mobile broadband ini akan berada dalam satu entitas demi memberikan layanan broadband terbaik dengan biaya yang efisien.
Inisiatif InfraCo merupakan langkah konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya berbagi jaringan demi mengoptimalkan potensi dan valuasi. Selanjutnya, pada inisiatif Data Center Co, Telkom saat ini tengah melakukan konsolidasi pusat data dalam satu entitas Telkom Data Ecosystem.
Dengan infrastruktur yang luas, pusat data yang tersebar di seluruh Indonesia dan basis pelanggan yang besar menjadi potensi kuat bagi Telkom untuk menjadi pemimpin di bisnis platform digital ini.
Dalam waktu dekat, Telkom akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan pusat data yang masih cukup besar dari pasar Singapura
Baca Juga: Saham GOTO Makin Boncos, Telkom Rugi Dong?
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi memaparkan pertumbuhan kinerja pihaknya konsisten berupaya menjaga pertumbuhan dan profitabilitas.