Pracetak penelitian yang diterbitkan dari urutan tersebut, menunjukkan bahwa itu berasal dari sampel usap hidung pasien rawat jalan, yang diduga Covid-19 di awal pandemi.
Bloom tidak mengetahui alasan mengapa urutan gen telah dihapus dan emailnya yang dikirim kepada penulis penelitian, terkait untuk menanyakan urutan tersebut tidak mendapat tanggapan.
Di sisi lain, Bloom menegaskan bahwa penelitiannya juga memiliki keterbatasan.
![Ilustrasi ilmuwan. [ThisisEngineering RAEng/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/24/77360-ilmuwan.jpg)
Ia mencatat jika para ilmuwan menganalisis lebih dalam pada data yang diarsipkan NIH dan organisasi lain, lalu menyatukan urutannya.
Langkah ini dapat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang asal-usul dan penyebaran awal Covid-19 tanpa perlu studi lapangan di China.