Fakta ini menunjukkan bahwa urutan gen virus yang ditemukan di pasar tidak mewakili virus beredar di Wuhan pada akhir Desember 2019 dan awal Januari 2020.
![Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/22/37287-laboratorium-p4-di-wuhan-china.jpg)
Dilaporkan sekitar setahun lalu, 241 urutan genetik dari pasien virus Corona telah hilang dari database online, bernama Sequence Read Archive yang dikelola oleh National Institutes of Health (NIH).
Bloom memperhatikan, urutan yang hilang ketika dia menemukan spreadsheet dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2020.
Penulisnya mencantumkan 241 urutan genetik Covid-19 hingga akhir Maret 2020.
Penyelidikan Bloom mengungkapkan bahwa urutan yang dihapus telah dikumpulkan oleh Aisu Fu dan Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan.
Pracetak penelitian yang diterbitkan dari urutan tersebut, menunjukkan bahwa itu berasal dari sampel usap hidung pasien rawat jalan, yang diduga Covid-19 di awal pandemi.
Bloom tidak mengetahui alasan mengapa urutan gen telah dihapus dan emailnya yang dikirim kepada penulis penelitian, terkait untuk menanyakan urutan tersebut tidak mendapat tanggapan.
Di sisi lain, Bloom menegaskan bahwa penelitiannya juga memiliki keterbatasan.
![Ilustrasi ilmuwan. [ThisisEngineering RAEng/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/24/77360-ilmuwan.jpg)
Ia mencatat jika para ilmuwan menganalisis lebih dalam pada data yang diarsipkan NIH dan organisasi lain, lalu menyatukan urutannya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ribuan Nyamuk Yang Disuntik Viagra Lepas dari Lab Wuhan?
Langkah ini dapat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang asal-usul dan penyebaran awal Covid-19 tanpa perlu studi lapangan di China.