Satu sistem yang akan diuji coba di UEA menggunakan drone untuk menembakkan muatan listrik ke awan untuk meningkatkan curah hujan.
Proyek ini dipimpin oleh para peneliti di University of Reading di Inggris.
Profesor Maarten Ambaum, yang mengerjakan proyek tersebut, mengatakan kepada BBC pada Maret bahwa UEA memiliki awan yang cukup untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk hujan.
Proyek ini mencoba membuat tetesan air berkumpul dan menempel ketika mereka menerima aliran listrik, "seperti rambut kering ke sisir".

“Ketika tetesannya menyatu dan cukup besar, mereka akan jatuh sebagai hujan”, kata Prof Ambaum kepada BBC.
Menerapkan kejutan listrik ke awan lebih disukai karena tidak memerlukan penggunaan bahan kimia.