Pertama Kali, Ilmuwan Jepang Ciptakan Marsupial Hasil Rekayasa Genetika

Dythia Novianty | Lintang Siltya Utami
Pertama Kali, Ilmuwan Jepang Ciptakan Marsupial Hasil Rekayasa Genetika
Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]

Para ilmuwan di Jepang berhasil menciptakan marsupial hasil rekayasa genetika.

Suara.com - Para ilmuwan di Jepang berhasil menciptakan marsupial hasil rekayasa genetika, dengan membiakkan oposum albino menggunakan teknik penyuntingan gen CRISPR.

Metode CRISPR telah ada sejak 2012 dan telah digunakan untuk memodifikasi segala sesuatu, mulai dari tomat hingga embrio manusia.

Itu menggunakan protein untuk menemukan, mengikat, dan memodifikasi bagian tertentu dari materi genetik.

Metode tersebut belum pernah diterapkan pada marsupial, keluarga mamalia yang dikenal pula sebagai hewan berkantung, seperti kanguru dan koala.

Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Ilmuwan China Kloning Naga

Meskipun, para ahli telah mencobanya selama 25 tahun karena hewan ini memiliki biologi yang unik dan relatif jarang.

Tetapi, berkat para peneliti di institut RIKEN Jepang, ilmuwan saat ini berhasil melakukan penyuntingan gen pada marsupial.

Marsupial rekayasa genetika. [MIT Technology Review]
Marsupial rekayasa genetika. [MIT Technology Review]

"Ini adalah pencapaian yang saya pikir tidak akan terjadi dalam hidup saya," kata John VandeBerg, ahli genetika di University of Texas Rio Grande Valley, dikutip dari Independent, Senin (2/8/2021).

Penelitian baru ini bisa membantu para ilmuwan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang biologi marsupial yang unik, seperti kantong untuk membawa anak-anak mereka, serta memberikan wawasan tentang kesehatan manusia.

Hewan seperti oposum dapat terkena penyakit manusia seperti melanoma dan memiliki lebih banyak jenis sel kekebalan daripada manusia, yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mantan Profesor NASA Masuk Islam Setelah Menemukan Fakta Kejadian pada Malam Lailatul Qodar

Sebelum mendapatkan hasil ini, para ahli mengaku mengalami kesulitan memasukkan CRISPR ke dalam sel opossum tanpa merusak embrio.