Ketika Betelgeuse berada pada titik paling redup, suhu efektifnya diukur dan menunjukkan sekitar 3.200 derajat Celcius.
Namun, ketika bintang itu kembali ke kondisi normal, pengukuran menunjukkan kenaikan suhu hampir lima persen menjadi 3.370 derajat Celcius.
Para ahli menyimpulkan tidak mungkin seluruh permukaan didinginkan sementara dengan jumlah suhu seperti itu.
Sebaliknya, tim mengatakan bintik Matahari atau bintik bintang yang menghalangi sebagian radiasi Betelgeuse.
Bintik bintang, seperti bintik Matahari yang muncul di Matahari, diyakini umum terjadi pada bintang raksasa merah seperti Betelgeuse.
Bintik muncul sebagai gangguan dalam aliran medan magnet bintang ke fotosfer atau pada permukaan bintang yang terlihat.
![teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA). [(ESO/NAOJ/NRAO)]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/27/72625-teleskop-atacama-large-millimetersubmillimeter-array-alma.jpg)
Meski studi suhu ini difokuskan pada peredupan Betelgeuse, tim mengatakan, penelitian masa depan di bidang ini dapat lebih menginformasikan penelitian tentang semua bintang raksasa merah.