Para ilmuwan dari University of Pittsburgh di Pennsylvania mengatakan studi mereka, yang menggunakan mikroskopi krio-elektron, berhasil melihat secara langsung bagaimana nanobodi llama melumpuhkan virus corona Sars-Cov-2.
Tekni mikroskopi krio-elektron merupakan teknik untuk mempelajari detail paling kecil - hingga ke skala atom - dari struktur sel, virus, dan protein. Tiga penemu teknik ini diganjari Nobel Kimia pada 2017 lalu.
"Kami tidak saja berhasil menyajikan secara rinci mekanisme nanobodi ini dalam melumpuhkan Sars-Cov-2, tetapi juga menemukan arah untuk mendesain mereka menjadi obat-obatan di masa depan," kata Yi Shi, ilmuwan dari University of Pittsburgh.
Studi Shi dkk diterbitkan di jurnal Nature Communications pada Rabu (4/8/2021).
Dalam studi ini Shi menggunakan teknik mikroskopi krio-elektron untuk melihat bagaimana nanobodi-nanobodi llama berinteraksi dengan virus Sars-Cov-2, mencegah virus itu masuk ke sel, dan apa efeknya terhadap varian-varian baru virus corona baru itu.
Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa nanobodi ampuh melawan Covid-19 varian Alpha, Delta, dan beberapa varian baru lainnya.
Para ilmuwan menggolongkan nanobodi-nanobodi itu ke dalam tiga kelompok utama berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan duri protein Sars-Cov-2, fitur pada virus yang berfungsi sebagai pembuka jalan ke dalam sel tubuh manusia.
Kelompok nanobodi pertama (Class I) terbukti bisa menggantikan bagian dari sel manusia yang sering dijadikan sasaran duri protein virus corona. Alhasil, virus gagal masuk ke dalam sel.
Kelompok nanobodi kedua (Class II) berfungsi mengikat area duri protein, fitur yang lazim ditemukan pada keluarga virus corona. Ini artinya nanobodi ini tidak saja bisa melumpuhkan Sars-Cov-2, tetapi juga virus corona lainnya termasuk Sars-Cov-1.
Baca Juga: Vaksin DNA Pertama di Dunia Siap Digunakan Lawan Covid-19 di India
Sementara Class III adalah nanobodi yang mampu menempel pada area tertentu dari duri protein Sars-Cov-2 - kemampuan yang tak dimiliki oleh antobodi yang berukuran lebih besar. Akibatnya duri-duri protein virus tak bisa melipat - sebuah mekanisme yang diperlukan virus agar masuk ke sel tubuh manusia.