Penelitian itu juga merupakan riset pertama yang mengambil sampel-sampel air laut di beberapa lokasi di perairan Indonesia untuk menemukan ada tidaknya kandungan parasetamol yang mencemari lingkungan itu.
"Ini baru awal, riset kita kan baru sekali sampling di laut," kata Zainal.
Menurut dia, sisa atau limbah farmasi memang seharusnya tidak ada di dalam air sungai dan air laut. Jika didukung pendanaan dan sumber daya, Zainal mengatakan riset serupa bisa diperluas ke lokasi-lokasi perairan lain di Indonesia.
"Kita perlu bukti data," ujar Zainal. [Antara]