Dengan dimatikannya fitur, Pesenti berharap Facebook bisa menjaga privasi, kontrol, dan transparansi di masa depan.
![Ilustrasi Facebook. [Kirill Kurdavtsev/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/20/68297-ilustrasi-facebook.jpg)
Langkah ini juga dipersiapkan demi peluncuran teknologi VR dan AR dalam visi metaverse Facebook, yang sekiranya rentan terhadap privasi.
"Kami akan terus terlibat dalam diskusi Face Recognition dan bekerja dengan kelompok masyarakat sipil maupun regulator," ujar Pesenti.