Demi membantu orang tua membangun praktik digital yang sehat, ada berbagai teknik dan alat yang tersedia untuk mendukung mereka.
"Ini termasuk seperti, permainan peran dan games misalnya, atau untuk pendekatan yang lebih teknis, tersedia solusi seperti aplikasi yang dapat membantu mengontrol waktu layar atau menentukan lokasi fisik si buah hati di manapun mereka berada,” beber Marina.
Sementara itu, menurut Birgitt Hölzel dan Stefan Ruzas dari latihan Munich Liebling + Schatz, konsumsi digital membentuk hubungan antara orang tua dan anak, dan yang lebih penting, berdampak pada perkembangan anak.
"Penelitian menunjukkan bahwa bayi mengalami masalah makan dan tidur, misalnya ketika orang tua menggunakan media digital secara paralel saat merawat mereka," jelasnya.
Dia menambahkan, ini adalah indikasi serius dari gangguan keterikatan baru (incipient attachment disorder).
"Anak-anak belajar dengan meniru. Itu sebabnya Anda harus selalu mempertimbangkan apa yang akan dilihat mereka secara konkret. Jangan lupa bahwa orang tua selalu memberikan contoh bagi anak-anaknya," ungkap Birgitt Hölzel dan Stefan Ruzas.

Namun, dia menambahkan, harus disadari bahwa fenomena ponsel cerdas baru terjadi selama dekade terakhir dan telah menjadi vital dalam kehidupan sehari-hari.
"Hal terpenting bagi semua orang tua adalah terus berbicara dengan anak-anak mereka tentang penggunaan media,” tutupnya.