Menciptakan plastik ramah lingkungan dilakukan dengan merekayasa sifat plastik menggunakan teknologi nuklir berupa teknologi radiasi dan bahan adaptif alami agar dapat terurai secara alami.
Plastik ramah lingkungan tersebut terbuat dari limbah tapioka, polimer hidropobik dan bahan alami lainnya. Plastik tersebut dapat dibentuk menjadi berbagai produk kebutuhan rumah tangga, seperti pot, keranjang, ember, mangkok atau wadah dan botol minuman.
Pembuatan plastik itu memanfaatkan teknologi radiasi sinar gamma, yang mana radiasi itu berfungsi mengikatkan polimer alam dengan polimer sintetis secara kimiawi melalui reaksi radikal bebas.
Radikal bebas tersebut terbentuk dari hasil interaksi radiasi gamma dengan bahan yang diiradiasi.
Selanjutnya reaksi radikal bebas yang membentuk pengikatan polimer alam dengan polimer sintetis melalui beberapa tahap reaksi, antara lain pembentukan radikal bebas, propagasi radikal bebas, dan rekombinasi radikal bebas. [Antara]