Xiaomi Raup Pendapatan Rp 174 Triliun di Q3 2021, Untung Rp 11 Triliun

Kamis, 25 November 2021 | 10:45 WIB
Xiaomi Raup Pendapatan Rp 174 Triliun di Q3 2021, Untung Rp 11 Triliun
Ilustrasi Xiaomi. [Sajjad Hussain/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Xiaomi baru saja merilis laporan pendapatan selama kuartal tiga (Q3) 2021. Perusahaan asal China ini memperoleh total pendapatan mencapai 78,1 miliar yuan atau Rp 174 triliun.

Angka tersebut naik 8,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih perusahaan mencapai 5,2 miliar yuan atau Rp 11 triliun, naik 25,4 persen secara year-on-year (YoY).

Juru bicara Xiaomi mengatakan, sepanjang Q3 2021 perusahaan terus memperkuat strategi inti “Smartphone X AIoT” dan terus mengembangkan pasar smartphone premium.

"Kami terus mengeksplorasi teknologi dan inovasi untuk terus meningkatkan daya saing kami di pasar premium," tutur juru bicara Xiaomi dalam rilis yang diterima, Kamis (25/11/2021).

Dia menambahkan, pendapatan dari bisnis jasa internet mencapai rekor tinggi dan melanjutkan komitmen berinvestasi untuk riset dan pengembangan agar memastikan produk Xiaomi.

Di sektor jasa internet, Xiaomi memperoleh pendapatan 7,3 miliar yuan atau Rp 16 triliun, tumbuh 27,1 persen YoY. Sementara margin laba kotornya mencapai 73,6 persen atau tumbuh 13,1 poin persentase YoY.

Logo baru Xiaomi. [Mi.com]
Logo baru Xiaomi. [Mi.com]

Lalu pendapatan dari pasar internasional mencapai 1,5 miliar yuan (Rp 3,3 triliun) atau menyumbang 19,9 persen dari total pendapatan.

Pendapatan Xiaomi dari pasar luar China mencapai 40,9 miliar yuan atau Rp 91 triliun pada Q3 2021, dengan menyumbang 52,4 persen dari total pendapatan global.

Menurut lembaga riset Canalys, pangsa pasar Xiaomi berdasarkan pengapalan smartphone pada Q3 2021 menempati posisi satu di 11 negara dan wilayah dan masuk dalam peringkat lima besar di 59 negara dan wilayah.

Baca Juga: Xiaomi Siapkan Dua HP Premium Anyar, Ini Bocoran Fiturnya

Di tengah kelangkaan komponen yang berlaku global, pengapalan smartphone Xiaomi mencapai 43,9 juta unit.

Laporan Canalys menyebut pengapalan smartphone dari Xiaomi secara global menempati peringkat ke-3 dengan pangsa pasar 13,5 persen.

Pendapatan dari bisnis smartphone mencapai 47,8 miliar yuan atau Rp 106 triliun dengan margin kotor 12,8 persen atau naik 4,4 poin persentase YoY.

Sementara pendapatan dari segmen produk IoT dan gaya hidup tercatat sebesar 20,9 miliar yuan atau Rp 46 triliun pada Q3 2021, naik 15,5 persen YoY.

Meskipun berlatar belakang penurunan volume penjualan TV dari tahun-ke-tahun, pengapalan smart TV dari Xiaomi mencapai 3 juta unit dengan pertumbuhan pendapatan hingga 19,5 persen YoY.

Xiaomi turut membagikan jumlah pengguna aktif MIUI selama 30 hari. Per 22 November, jumlah pengguna aktif MIUI melampaui angka 500 juta untuk pertama kalinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI