BRIN: Gempa Magnitudo 6 ke Atas Terjadi Rata-rata 25 Kali per Tahun

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 28 Desember 2021 | 06:05 WIB
BRIN: Gempa Magnitudo 6 ke Atas Terjadi Rata-rata 25 Kali per Tahun
Gempa Palu pada 2018 adalah salah satu yang paling dahsyat dalam 5 tahun terakhir. Gempa ini disusul oleh tsunami dan likuifaksi. Foto: Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10), salah satu area yang hancur akibat likuifaksi tanah. [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gempa-gempa yang terjadi pada 2019 tersebut di antaranya gempa Banten magnitudo 6,9 dan gempa Ambon magnitudo 6,5. Karena pusat gempa tersebut dekat dengan perkotaan, sehingga efeknya cukup besar.

Padahal kekuatan gempa itu tidak lebih besar dari gempa Halmahera dengan magnitudo 7,2. Pusat gempa Halmahera berada di lautan dan tidak dekat dengan daratan sehingga efeknya lebih kecil walau pun gempanya terbilang besar.

Pada 2020, ada sebanyak 2.642 gempa magnitudo lebih dari 4, 30 gempa magnitudo mulai dari 6 ke atas, dan enam gempa magnitudo mulai dari 6,5 ke atas.

Beberapa gempa besar pada 2020 yakni gempa Talaud magnitudo 7,1, gempa Bengkulu dengan masing-masing magnitudo 6,6 dan 6,7 yang tidak menyebabkan efek yang besar karena pusat gempa jauh di lautan sehingga korbannya sedikit.

Berbeda dengan gempa Pangandaran walaupun magnitudonya 5,6, tapi karena pusat gempa cukup dekat dengan rumah penduduk sehingga ada cukup banyak kerusakan yang terjadi.

Pada 2021, terjadi 2.840 gempa magnitudo lebih dari 4, 18 gempa magnitudo mulai dari 6 ke atas, dan empat gempa magnitudo mulai dari 6,5 ke atas.

Gempa yang berkekuatan cukup besar pada 2021 yakni Gempa Flores magnitudo 7,3. Namun, pusat gempa tersebut berada di tengah lautan sehingga efeknya tidak begitu merusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI