Suara.com - Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) atau matahari buatan China berhasil mencetak rekor dunia baru.
Reaktor energi ini berhasil mencapai operasi plasma suhu tinggi terus menerus selama 1.056 detik atau 17,6 menit.
Rekor ini diumumkan oleh Gong Xianzu, seorang peneliti dari Institute of Plasma Physics of the Chinese Academy of Sciences (ASIPP).
Ia bertugas sebagai penguji matahari buatan yang dilakukan di Hefei, Provinsi Anhui, China Timur.
"Kali ini, operasi plasma steady-state mampu bertahan selama 1.056 detik dengan suhu mendekati 70 juta derajat celcius," kata Gong sebagaimana dilansir dari China Daily, Senin (3/1/2022).
Suhu Matahari asli sendiri memiliki panas sekitar 15 juta derajat celcius. Artinya, matahari buatan China ini memiliki panas hingga lima kali lipat dari matahari asli.
![Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST). [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/03/91596-experimental-advanced-superconducting-tokamak-east.jpg)
Sebelumnya, matahari buatan ini juga diuji pada semester pertama 2021.
Saat itu, hasilnya mencapai 120 juta derajat celcius dan mampu bertahan dalam waktu 101 detik.
Tujuan akhir dari EAST atau matahari buatan China ini adalah untuk menciptakan fusi nuklir seperti Matahari aslinya.
Baca Juga: 5 Anime yang Kisahnya Bermain-main dengan Nyawa
Matahari buatan ini memakai deuterium yang berlimpah di laut untuk menyediakan aliran energi bersih yang stabil.