Suara.com - Game metaverse berbasis blockchain Avarik Saga baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan tim esport RRQ.
Rencananya, RRQ akan membentuk tim dan bermain dalam Avarik Saga serta membantu memperkenalkan Avarik Saga kepada komunitas-komunitas game secara lebih luas.
Tujuan utama dari kemitraan ini adalah mendorong pertumbuhan dan mempromosikan game metaverse P2E atau Play-to-Earn berbasis blockchain di Indonesia bagi komunitas gamer dan investor kripto.
Dalam model permainan P2E blockchain, pemain akan diberi reward atau imbalan berupa aset kripto, seperti NFT dan token kripto yang berkaitan dengan game tersebut.
NFT adalah aset digital yang dapat dibeli atau dijual, yang riwayat perdagangan dan data kepemilikannya dicatat dan diverifikasi pada database digital yang disebut blockchain.
NFT tidak dapat diubah atau dihapus karena kepemilikan dan orisinalitasnya direkam dalam blockchain.
![Ilustrasi Metaverse. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/21/12909-ilustrasi-metaverse.jpg)
"Misi kami dalam membangun Avarik Saga adalah memberikan pengalaman paling seru dan menyenangkan untuk gamers di Indonesia," kata Kevin Cahya, CEO Avarik Saga dalam keterangan resminya, Sabtu (29/1/2021).
Menurutnya, saya tarik utama dari Avarik Saga ‘Universe’ adalah alur cerita yang menggugah, mekanik game yang mudah dipahami dan seru, serta konten yang membuat pemain ingin terus melanjutkan permainan.
“Dengan bekerja sama dengan tim RRQ, kami ingin lebih banyak orang berpartisipasi dalam dunia metaverse yang kami buat,” tutur dia.
Baca Juga: Dream Team SEA Games Versi KB, Ada Player Tiga Tim Juara MPL
Sementara itu, CEO Team RRQ, Andrian Pauline melihat perkembangan pesat dari teknologi blockchain di Indonesia dan memutuskan untuk masuk ke dalam sektor gaming metaverse.