General Manager for Avatars and Identity Meta, Aigerim Shorman mengatakan, kehadiran avatar 3D lintas platform ini merupakan langkah awal perusahaan untuk mengembangkan metaverse di masa depan.
"Meluncurkan avatar di seluruh platform kami adalah langkah awal untuk mewujudkannya. Kami berharap identitas virtual baru memungkinkan anda untuk tampil secara online seperti yang kalian inginkan," ujarnya.
Sebagai informasi, Meta pertama kali meluncurkan avatar pada 2020 untuk menyaingi Bitmoji di Snap dan terus memperbaruinya sejak awal debut.
![Ilustrasi Instagram. [Souvik Banerjee/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/11/50260-ilustrasi-instagram.jpg)
Misalnya pada tahun lalu, Meta meluncurkan opsi avatar baru untuk mata, hidung, janggut, dan gaya rambut yang bisa disesuaikan sesuai selera.
Sayang, perusahaan tidak menyebut jumlah pengguna yang sudah memakai avatar 3D ini.