Ilmuwan Sebut Nuklir Dapat Hindari Bencana Tabrakan Asteroid

Selasa, 08 Februari 2022 | 08:55 WIB
Ilmuwan Sebut Nuklir Dapat Hindari Bencana Tabrakan Asteroid
Ilustrasi asteroid yang melintasi Bumi (pixabay.com)

Suara.com - Para ilmuwan di University of California mengungkapkan bahwa umat manusia dapat menghindari bencana tabrakan asteroid dengan Bumi menggunakan nuklir.

Tim membuat hipotesis pemodelan bahwa manusia hanya memiliki waktu setengah tahun sebelum Bumi bertabrakan dengan asteroid berukuran 10 km.

Para ahli menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk bertahan hidup adalah dengan membuat senjata nuklir.

Alasan ditulis penelitian ini adalah untuk bertanya, bisakah seseorang mencegah bencana alam ini.

"Ini adalah upaya serius untuk melihat apakah umat manusia telah mencapai titik di mana kita dapat mencegah apa yang terjadi pada dinosaurus 65 juta tahun yang lalu," kata Philip Lubin, profesor fisika di UC Santa Barbara.

Dalam studi yang diterbitkan minggu lalu di database Arxiv, Lubin dan timnya pertama-tama menganalisis dampak tabrakan semacam itu di Bumi.

Ilustrasi senjata nuklir. (pixabay/StockSnap)
Ilustrasi senjata nuklir. (pixabay/StockSnap)

Dengan asteroid sebesar 10 km, batuan antariksa itu kemungkinan akan memusnahkan hampir semua kehidupan di Bumi dan menyebabkan suhu atmosfer meningkat hingga 300 derajat Celcius.

Mengingat skala waktu beberapa tahun, metode yang diajukan NASA sebelumnya untuk mencegah bencana seperti itu adalah menggunakan pesawat luar angkasa untuk membelokkan objek yang masuk ke Bumi.

Namun, Lubin menganggap mustahil untuk mengalihkan batu berukuran raksasa dengan kurun waktu hanya beberapa bulan.

Baca Juga: 5 Manfaat yang Kita Dapatkan jika Istikamah Baca Alquran

Analisisnya menunjukkan bahwa satu-satunya pilihan yang layak dalam skenario itu adalah menggunakan serangan nuklir.

"Persenjataan nuklir pada dasarnya dirancang untuk mengancam negara lain, tetapi perangkat yang sama dapat digunakan untuk melindungi Bumi," tambah Lubin, seperti dikutip dari New York Post, Selasa (8/2/2022).

Penelitian ini menunjukkan bahwa ada potensi untuk menghancurkan asteroid dengan seribu "penetrator" berbentuk lembing yang dimuat dengan hulu ledak nuklir.

Jumlah tersebut kurang dari 10 persen dari persenjataan dunia saat ini.

Senjata tersebut dapat diluncurkan dengan salah satu dari dua roket luar angkasa, yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu Starship milik SpaceX dan Space Launch System (SLS) NASA.

Ledakan yang dihasilkan nantinya akan mengupas lapisan batuan luar angkasa seperti bawang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI