Kelompok usia paling senior, di sisi lain, mengalami kerugian paling banyak dengan hampir dua di antara lima dari mereka mengaku kehilangan 5.000-10.000 dolar As dari penipuan percintaan online.
Ssebagian kecil (8 persen) dari Gen Z mengatakan, para penjahat dunia maya telah menyebabkan kerugian hingga lebih dari 10.000 dolar AS atas ancaman online terkait percintaan kepada mereka.
“Ketika kita masih muda, kita cenderung lebih ingin tahu dan mungkin sedikit ceroboh. Ketika kita
beranjak lebih dewasa, kita memiliki banyak waktu dan kesempatan," kata Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
Menurutnya, para penipu online dan pelaku kejahatan siber memanfaatkan perasaan kesepian terutama seperti masa lockdown saat ini.

“Kami menghimbau semua orang dari segala usia untuk tetap waspada dan lebih baik dalam membedakan keaslian hubungan yang kita bangun secara online dan offline,” tukasnya dalam keterangan resminya, Kamis (10/2/2022).